LAPORAN
PENGOLAHAN MAKANAN FUNGSIONAL
MINUMAN
KOREAN STRAWBERRY MILK
Disusun Oleh :
Annisa Tenri R.
XII IPS 1
Absen 05
SMA NEGERI 2 CIBINONG
Jalan Karadenan No. 5
Cibinong, Bogor 16913 Telp/fax. (0251) 8654347
E-mail : info@sman2cibinong.sch.id
Tahun 2021
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Makanan fungsional
merupakan makanan yang mengandung nutrisi atau zat tertentu. Berdasarkan
sumbernya, makanan fungsional dibagi menjadi dua, yaitu makanan fungsional nabati
yang bersumber dari bahan tumbuhan, serta makanan fungsional hewani yang bersumber
dari hewan. Beberapa contoh dari kedua sumber tersebut yaitu stroberi dan susu.
Stroberi adalah salah satu jenis buah beri
yang memiliki banyak kandungan yang menyehatkan tubuh. Buah stroberi yang
memiliki rasa manis alami memberikan rasa manis yang sehat untuk tubuh. Beberapa
manfaatnya yaitu menurunkan risiko katarak dan kebutaan pada mata melalui sifat
antioksidannya. Lalu, kandungan vitamin C yang ada bisa membantu menjaga kornea
dan lensa mata tetap sehat, serta menghasilkan kolagen yang dapat menjaga kulit
tetap kencang dan terlihat awet muda.Selain itu, terdapat kandungan flavonid
pada stroberi yang mampu meningkatkan memori.
Selain
stroberi, sumber yang kedua adalah susu. Susu merupakan salah satu minuman yang
umum dikonsumsi oleh setiap orang di segala usia. Susu mengandung beragam
nutrisi penting yang mampu menjaga organ tubuh tetap berfungsi dengan baik.
Beberapa manfaatnya yaitu sebagai sumber protein, lemak, kalsium, nutrisi,
serta vitamin D yang baik. Selain itu, susu juga bisa menjadi sumber asupan
vitamin B12 dan vitamin D yang cukup sulit didapatkan dari makanan lain.
Di tengah pandemi COVID-19 seperti saat
ini, nutrisi-nutrisi yang ada pada stroberi dan susu menjadi penting agar kita
memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Kandungan vitamin C pada stroberi serta protein
dan berbagai macam vitamin dan mineral pada susu mampu membantu meningkatkan
daya tahan tubuh dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak. Maka dari itu, saya
memilih untuk membuat Korean Strawberry Milk sebagai makanan fungsional yang
bersumber dari olahan antara stroberi dan susu.
B.
Manfaat
·
Meningkatkan
imunitas tubuh dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak
·
Sebagai
sumber energi dan nutrisi
·
Menjaga
kesehatan mata
·
Mencegah
kerutan, menghaluskan, dan mencerahkan kulit
·
Menurunkan
berat badan
BAB
II
PROSES
PRODUKSI
A.
Gambar
Produk
B.
Alat
dan Bahan
®
Alat
: Pisau, talenan, sendok, 3 wadah (mangkuk) , kompor, panci, sodet kayu, gelas
®
Bahan
: 1 buah stroberi, susu putih cair UHT full cream 150ml, gula halus 60gr, 3
buah es batu, 1 buah stroberi (sebagai dekorasi).
C.
Tehnik Pembuatan
®
Merebus
campuran buah dan gula sampai mengental seperti selai
D.
Cara Pembuatan
1)
Langkah
pertama yaitu mencuci stroberi hingga bersih.
2)
Potong
daun stroberi, lalu potong 8 buah stroberi menjadi 2 bagian.
3)
Masukkan
stroberi yang telah dipotong ke dalam wadah, lalu remukkan. Tetapi, jangan
sampai terlalu lembut.
4)
Masukkan
gula halus sebanyak 60gr ke dalam stroberi yang sudah diremukkan. Aduk hingga
tercampur merata.
5)
Selanjutnya,
masak dengan api sedang selama beberapa menit hingga teskturnya mengental
seperti selai dan berwarna merah berkilauan.
6)
Setelah
selesai dimasak, tuang campuran stroberi ke dalam wadah lalu dinginkan selama
beberapa menit.
7)
Ambil
beberapa sendok, lalu taruh ke dalam gelas yang akan digunakan.
8)
Setelah
itu, tuang susu sebanyak kurang lebih 150ml.
9)
Tambahkan
1 stroberi sebagai dekorasi dan 3 es batu agar terasa segar, lalu aduk campuran
stroberi dengan susu.
10) Minuman siap disajikan!
BAB III
PENGEMBANGAN
USAHA
A.
Perhitungan
BEP
®
Variable
Cost (biaya tidak tetap) :
1)
Biaya Bahan
Baku |
Jumlah |
Harga
Satuan |
Total
Harga |
Stroberi 1 bungkus |
32 |
Rp
10.000,00 |
Rp 320.000,00 |
Susu putih UHT full cream 1000ml |
37 |
Rp
15.000,00 |
Rp 555.000,00 |
Gula halus 1 kg |
10 |
Rp
21.500,00 |
Rp 215.000,00 |
Es batu 1 kg |
5 |
Rp 5.000,00 |
Rp 25.000,00 |
JUMLAH |
Rp
1.115.000,00 |
2)
Biaya Kemasan |
Jumlah |
Harga
Satuan |
Total
Harga |
Botol susu 250ml |
105 |
Rp
1.000,00 |
Rp
105.000,00 |
JUMLAH |
Rp
105.000,00 |
3)
Biaya Kebutuhan
Alat Produksi |
Jumlah |
Harga
Satuan |
Total
Harga |
Gas portable |
3 |
Rp
13.000,00 |
Rp
39.000,00 |
JUMLAH |
Rp
23.500,00 |
1)
Biaya Bahan
Baku |
Rp
1.115.000,00 |
2)
Biaya Kemasan |
Rp 105.000,00 |
3)
Biaya
Kebutuhan Alat Produksi |
Rp 23.500,00 |
TOTAL
BIAYA VARIABEL |
Rp
1.243.500,00 |
®
Fix
Cost (biaya tetap) :
1)
Biaya Alat |
Jumlah |
Harga
Satuan |
Total
Harga |
Pisau |
1 |
Rp 13.000,00 |
Rp 13.000,00 |
Talenan kayu |
1
|
Rp 8.000,00 |
Rp 8.000,00 |
Sendok makan stainless steel |
1 |
Rp 2.500,00 |
Rp
2.500,00 |
Wadah (mangkuk) |
3 |
Rp 12.500,00 |
Rp 37.500,00 |
Panci |
1 |
Rp 12.500,00 |
Rp 12.500,00 |
Sodet kayu |
1 |
Rp 8.000,00 |
Rp 8.000,00 |
Kompor portable |
1 |
Rp
175.000,00 |
Rp
175.000,00 |
JUMLAH |
Rp
256.500,00 |
®
Harga
Pokok Produksi (HPP) atau Modal :
Biaya Variabel + Biaya Tetap
= Rp 1.243.500,00 + Rp 256.500,00/jumlah
produksi
= Rp 1.500.000,00/105
= Rp 14.285,714286
= Rp 14.000,00
®
Harga
Jual :
HPP + Laba
Laba yang diinginkan : 10% x HPP = 10/100
x Rp 14.000,00 = Rp 1.400,00
HJ = HPP + Laba = Rp 14.000,00 + Rp
1.400,00
= Rp 15.400,00
= Rp 15.500,00
®
BEP
Unit :
FC/HJ– HPP
= Rp 256.500,00/ Rp 15.500,00 - Rp
14.000,00
= Rp 256.500,00/ RP 1.500,00
= 177 unit
®
BEP
Rupiah :
FC/(1- (HPP/HJ))
= Rp 256.500,00/(1- (Rp 14.000,00 / Rp 15.500,00))
= Rp 256.500,00/(1- 0,90)
= Rp 256.500,00/0,10
= Rp 2.655.000,00
B.
Analisis
SWOT
a) Strength
:
- Produk
mudah dipasarkan
-
Produk dan kemasan menarik
-
Bahan baku mudah didapat
-
Harga terjangkau
-
Konsep anak muda
-
Sehat dan bebas bahan pengawet
b)
Weaknesses
- Hanya digemari kalangan tertentu
- Produk tidak tahan lama
- Produk mudah ditiru
- Produksi membutuhkan waktu yang lama dan
jumlahnya terbatas
c)
Opportunities
- Memiliki jejaring sosial sebagai media
pemasaran
- Minimnya pesaing yang berada di wilayah
yang sama
- Lokasi strategis
d)
Threats
- Adanya pesaing dengan harga lebih murah
- Konsumen mudah bosan dengan produk
- Produk mudah ditiru dan dibuat
C.
Rencana
Pengembangan Usaha
1.
Produk
dipasarkan ke berbagai jenis kalangan, seperti anak-anak, remaja, dan orang
dewasa.
2.
Menyebarluaskan
media promosi sehingga produk dapat dikenal oleh masyarakat.
3.
Memaksimalkan
pemasaran melalui website, sosial media, dan platform jual beli lainnya.
4.
Memberikan
diskon tertentu sehingga dapat menarik banyak konsumen.
5.
Melakukan
pemasaran konsinyasi ke toko-toko terdekat, sehingga pemasaran produk menjadi
lebih luas.
6.
Menawarkan
produk kepada orang-orang terdekat, seperti keluarga, teman, dan tetangga
secara mulut ke mulut.
7.
Menghitung
pemasukan dan pengeluaran secara rutin.
BAB IV
STRATEGI PROMOSI
A.
Langkah-Langkah
Promosi
1. Promosi
dilakukan melalui media sosial, seperti Instagram, Twitter, ataupun website.
2. Awal
promosi dilakukan kepada orang-orang terdekat, lalu dipromosikan kembali dengan
memberikan testimoni.
3. Promosi
juga dilakukan dengan cara menaruh produk dalam platform ojek online, seperti
Go-Food dan Grab-Food.
4. Memberi
diskon tertentu pada setiap pembelian yang dilakukan melalui media sosial.
B.
Media
Promosi
Media
promosi yang digunakan yaitu poster, yang selanjutnya akan disebarluaskan di
media sosial dan platform jual beli lainnya.
BAB V
PEMASARAN
A.
Rencana
Pemasaran
1. Memiliki
target pasar, yaitu kelompok anak-anak, remaja, dewasa dan juga ibu-ibu.
2. Melakukan
pemasaran secara tidak langsung, yaitu melalui website, media sosial, ataupun
platform jual beli online.
3. Melakukan
pemasaran konsinyasi ke toko-toko terdekat.
4. Memanfaatkan
media promosi di masa pandemi.
5. Memasarkan
produk melalui mulut ke mulut, misalnya kepada teman, keluarga, ataupun
tetangga.
B.
Testimoni
®
Keluarga :
“Rasanya segar, manisnya pas, stroberinya terasa. Cocok diminum di waktu
senggang.”
®
Teman :
“Minumannya lebih segar jika disajikan saat dingin, namun rasanya enak dan
stroberinya juga terasa.”
®
Tetangga :
”Minumannya menarik dan kreatif, rasanya enak dan stroberinya tidak asam,
manisnya pas dan segar.”
Komentar
Posting Komentar